Hyosung merupakan merek sepeda motor asal Korea Selatan sebenarnya menjadi salah satu pemain lama dalam industri otomotif di pasar Asia. Merek ini telah berdiri sejak tahun 1978 silam. Kala itu, Hyosung pertama kali memproduksi sepeda motor yang mengusung konsep Suzuki karena pabrikan ini memang bermitra dengan perusahaan asal Jepang tersebut.
Pada tahun 2003, divisi motor Hyosung lepas dari grup dan berpisah dengan Suzuki. Kemudian, pada tahun 2007, divisi motor Hyosung dibeli konglomerat Korea Selatan, yaitu S&T Group dan berubah nama menjadi S&T Motors. Meski demikian, motor yang dipasarkan masih berdasarkan desain Hyosung dan membawa merek ini.
Di Indonesia, saat ini Hyosung didatangkan ke Tanah Air oleh PT Honlei Motor Indonesia (HMI). Umumnya, PT HMI mendatangkan motor Hyosung dalam bentuk completely knock down) dan kemudian dirakit sendiri oleh PT HMI. Ada beberapa varian motor Hyosung yang telah didatangkan PT HMI, sebut saja model GT250R dan juga GT650R.
Namun, sebelum resmi dipasarkan oleh PT HMI, distribusi dan penjualan motor Hyosung di Tanah Air dikendalikan oleh PT Bosowa Nusantara Motor sebagai agen pemegang merek tunggal. Menurut data TPT Kementerian Perindustrian, ada beberapa motor produksi Bosowa-Hyosung yang telah dipasarkan di dalam negeri, salah satunya model RX125.
Motor ini beredar di Indonesia di rentang tahun 2001 hingga 2005. Bosowa-Hyosung RX125 merupakan motor trail tulen yang sebenarnya memiliki spesifikasi bagus dan kualitas lumayan. Motor ini hadir dalam dua tipe mesin, yaitu DOHC dan SOHC. Selain di Indonesia dan Asia, Bosowa-Hyosung RX125 juga dipasarkan ke Eropa, Amerika Utara, dan Oceania.
Secara tampilan, motor ini membawa desain yang sangat ciamik, khas motor trail kebanyakan, yang membuatnya banyak digunakan penggemar off-road pada masa itu. Di samping itu, motor ini juga memiliki berat hanya 127 kg (no fuel) sehingga sangat ringan dan mudah dikendalikan untuk mengarungi medan terjal dan berlumpur.
Di bagian jantung pacu, Bosowa-Hyosung RX125 menggendong mesin tipe 4-stroke, single cylinder, air-cooled, berkapasitas 124cc. Dengan modal tersebut, motor ini mampu menyemburkan tenaga maksimal 12 HP pada putaran 8.500 rpm dan mencapai torsi puncak 9,9 Nm pada putaran 7.500 rpm, melalui sistem transmisi manual 5 percepatan.
Sayangnya, di mata masyarakat Indonesia saat itu, image merek non-Jepang masih diragukan kualitasnya sehingga motor ini pun kurang sukses di pasaran. Saat ini, produk bekas motor trail ini ditawarkan dengan harga mulai Rp12 jutaan. Berikut spesifikasi teknis Bosowa-Hyosung RX125.
Tipe Mesin | 4-stroke, air-cooled, single cylinder |
Kapasitas Mesin | 124cc |
Diameter x Langkah | 57 x 48,8 mm |
Starter | Electric & Kick |
Daya Maksimum | 12 HP @ 8.500 rpm |
Torsi Maksimum | 9,9 Nm @ 7.500 rpm |
Transmisi | 5-speed |
Suspensi Depan | Upside down |
Suspensi Belakang | Swing arm |
Rem Depan | Single disc 240 mm |
Rem Belakang | Drum brake 130 mm |
Ban Depan | 90/90-21 |
Ban Belakang | 4,10-18 |
Tinggi Jok | 850 mm |
Berat Kosong | 127 kg |
Kapasitas Bahan Bakar | 8 L |