Sepeda-motor.info –Honda Supra GTR 150, Yamaha MX King 150, atau Suzuki Satria F150 kemungkinan tidak akan lagi melenggang dengan tenang. Pasalnya, pabrikan Benelli sudah mengonfirmasi akan memamerkan motor bebek underbone mereka di pasaran Indonesia, yakni Benelli RFS 150. Sepeda motor ini menurut rencana akan melakukan debut dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019.
“Kami ingin memberikan kejutan kepada para pengunjung IIMS 2019. Motor ini juga sempat viral di Malaysia dan kami bawa untuk tes pasar di Indonesia terlebih dahulu,” jelas Direktur PT Benelli Motor Indonesia, Steven Kentjana Putra. “Motor underbone milik Benelli merupakan motor satu-satunya dengan mesin berkapasitas 150cc namun telah menggunakan 3 busi.”
Namun, jika harus dipasarkan di Indonesia, Steven melanjutkan, pihaknya masih menunggu respon konsumen Tanah Air seperti apa. Pasalnya, mereka masih memiliki trauma apabila membawa produk yang head-to-head dengan giant alias pemain besar. “Ini motor underbone yang harus dibuatkan program bila akan dipasarkan,” sambung Steven.
Sebenarnya, sebagai pemain anyar, Benelli RFS 150i memiliki segudang potensi untuk mendobrak dominasi para pemain lawas. Kuda besi ini telah mengusung sejumlah fitur yang tergolong tinggi di kelasnya, termasuk 3 busi dan suspensi depan tipe upside down, yang diklaim sebagai moped pertama di dunia yang menerapkan suspensi model ini.
Sementara, di bagian jantung pacu, sepeda motor ini dibekali dengan mesin tipe 4-stroke, single cylinder, pendingin cairan, berkapasitas 149,8cc. Dengan modal tersebut, Benelli RFS 150i dikatakan mampu menyemburkan tenaga maksimal 11,3 kW atau 15,5 HP pada putaran 8.500 rpm dan menggapai torsi puncak di angka 13 Nm pada putaran 7.000 rpm, melalui sistem transmisi manual 6 speed.
Sebelum di Indonesia, Benelli RFS 150i sudah terlebih dahulu mengaspal di Malaysia pada tahun 2017 lalu. Di Negeri Jiran, sepeda motor ini dilepas dengan harga mulai Rp22,3 jutaan per unit. Jika jadi dipasarkan di dalam negeri, harga Benelli RFS 150i diprediksi tidak akan jauh berbeda, dan tentunya akan kompetitif dengan para kompetitor.