Ducati selama ini dikenal sebagai pabrikan yang gemar meluncurkan motor-motor sport kelas atas dan memiliki harga cukup mahal. Di deretan terdepan, kita tentu sudah tidak asing lagi dengan model Streetfighter atau Monster. Selain itu, pabrikan ini juga punya beberapa jagoan lain di segmen adventure, yang terangkum dalam model Multistrada, Hyperstrada, maupun Hypermotard.
Sebenarnya, sebelum merilis banyak varian sport bike tulen dan premium, Ducati awalnya hanya memproduksi motor-motor dengan kapasitas mesin kecil. Dalam artikel terdahulu, pernah disinggung tentang model Cucciolo yang diketahui pertama kali dikembangkan pada tahun 1944 silam. Motor ini dinamakan Cucciolo (anjing kecil) karena suara knalpot yang menyalak layaknya binatang tersebut.
Kala itu, Ducati menjalin kerja sama dengan Siata untuk memproduksi lebih banyak Cucciolo karena permintaan yang meningkat. Pada tahun 1946, produksi motor ini naik menjadi lebih dari 25 ribu unit, ketika Ducati mencapai kesepakatan eksklusif untuk produksi. Dan, pada tahun 1952, Cucciolo tercatat telah terjual sebanyak 200 ribu unit.
Kesuksesan Cucciolo ternyata menarik minat Ducati untuk memproduksi lebih banyak model motor lagi. Pabrikan yang awalnya berkecimpung dalam produk elektronik dan peralatan ini kemudian merakit beberapa model di tahun 1950-an, salah satunya model Luxor. Saat ini, Luxor merupakan salah satu motor klasik langka yang bila dijual, harganya bisa mencapai hingga Rp185 jutaan.
Sebenarnya, layaknya Cucciolo, Luxor bisa dibilang bukan merupakan motor “sesungguhnya”. Pasalnya, kendaraan ini, meski telah dibekali dengan mesin berkapasitas 50cc, namun tetap menyematkan sepasang pedal mirip sepeda kayuh. Jadi, jika pengendara kebetulan kehabisan bahan bakar ketika dalam perjalanan, masih bisa melanjutkan tujuan dengan mengayuh pedal sepeda ini.
Secara tampilan, motor Luxor memiliki desain yang memang sangat klasik. Motor ini membawa headlamp berbentuk bulat kecil mirip dengan kepunyaan lampu sepeda unta. Selain itu, Luxor juga masih didukung dengan jok model terpisah layaknya sepeda ontel. Bagian setang motor ini juga memiliki bentuk yang mirip dengan kepunyaan sepeda ontel, dengan lengkungan kecil.
Di bagian jantung pacu, Ducati Luxor ternyata telah menggendong mesin tipe 4-stroke, dengan kapasitas 50cc. Dengan spesifikasi tersebut, motor ini terlihat jauh lebih maju jika dibandingkan motor-motor buatan DKW atau HMW yang masih mengusung mesin tipe 2-stroke meski diluncurkan dalam rentang waktu yang sama.
Ketika masih melanglang-buana di jalanan, Ducati Luxor sangat terkenal dan banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Dan kini, model ini juga masih banyak diburu, terutama oleh mereka yang senang mengumpulkan barang-barang antik. Karena itu, tidak heran jika seperti uraian di atas, motor ini bisa dijual dengan harga ratusan juta rupiah. Meski demikian, ada juga yang menawarkan motor klasik ini dengan harga “cuma” puluhan juta rupiah.