Untuk mereka yang mengaku sebagai penggemar motor sport dengan mesin berkapasitas besar, pasti sudah tidak asing lagi jika mendengar nama Ducati. Merek asal Italia tersebut memang sudah melanglang-buana di segmen motor sport dunia, bahkan ikut serta dalam kejuaraan paling bergengsi, yaitu balap MotoGP.
Dari sekian motor yang pernah dirilis oleh perusahaan asal Negeri Pizza, salah satu model yang cukup laris dan karenanya tetap bertahan hingga sekarang adalah model Scrambler. Ducati pertama kali meluncurkan varian ini pada tahun 1968. Kala itu, motor ini dibuat untuk menyasar pasar Amerika Serikat. Model pertama yang diproduksi hadir dengan desain yang mengambil basis Ducati Diana, dengan mengusung mesin berkapasitas 250cc hingga 450cc. Khusus model 450c, disebut juga dengan Jupiter di Negeri Paman Sam.
Di Indonesia, Ducati pertama kali meluncurkan varian Scrambler ke Tanah Air pada tahun 2016 lalu lewat PT Garansindo Euro Sports selaku agen pemegang merek. Diperkenalkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016, saat itu pabrikan Italia langsung membawa 5 model sekaligus ke Indonesia. Dan, salah satu model Scrambler yang dibawa Ducati ke Tanah Air adalah model Scrambler Full Throttle.
Scrambler Full Throttle merupakan varian Scrambler buatan Ducati yang memiliki harga paling mahal untuk pasar Indonesia. Ketika dipamerkan pada tahun 2016 lalu, satu unit motor ini dijual dengan harga mulai Rp379 jutaan, jauh di atas model Scrambler Sixty2 misalnya, yang dilepas dengan harga “hanya” Rp199 jutaan.
Namun, mahalnya harga Scrambler Full Throttle sebanding dengan spesifikasi yang diusungnya. Motor ini membawa desain aduhai dan futuristik yang terinspirasi dari motor di track datar. Ducati membekali motor ini dengan bodi yang dilabur warna hitam pekat, dengan beberapa aksen kuning di beberapa bagian. Scrambler Full Throttle juga didukung dengan knalpot racing Termignoni, kursi dirancang untuk balap, serta setang meruncing rendah dan spatbor depan pendek.
Di bagian jantung pacu, Scrambler Full Throttle menggendong mesin L-Twin, Desmodromic distribution, 2 valves per cylinder, air-cooled, berkapasitas 803cc. Dengan modal tersebut, motor ini mampu meletupkan daya maksimal 55 kW pada putaran 8.250 rpm dan torsi puncak 68 Nm pada putaran 5.750 rpm. Berikut spesifikasi teknis Ducati Scrambler Full Throttle.
Tipe Mesin | L-Twin, Desmodromic distribution, 2 valves per cylinder, air-cooled |
Kapasitas Mesin | 803cc |
Diameter x Langkah | 88 x 66 mm |
Rasio Kompresi | 11:1 |
Daya Maksimum | 55 kW (75 HP) @ 8.250 rpm |
Torsi Maksimum | 68 Nm @ 5.750rpm |
Sistem Bahan Bakar | Electronic fuel injection |
Emisi | Euro4 |
Transmisi | Manual, 6-speed |
Rangka | Tubular steel trellis frame |
Suspensi Depan | Upside down KAYABA 41 mm |
Suspensi Belakang | KAYABA rear shock, aluminium double-sided swing arm |
Ban Depan | Pirelli MT 60 RS 110/80-R18 |
Ban Belakang | Pirelli MT 60 RS 180/55-R17 |
Rem Depan | Disc brake 330 mm, 4-piston, ABS |
Rem Belakang | Disc brake 245 mm, single-piston, ABS |
Dimensi | 2.100 – 2.165 mm x 845 mm x 1.150 mm |
Jarak Sumbu Roda | 1.445 mm |
Kapasitas Bahan Bakar | 13,5 L |
Berat Kosong | 170 kg |
Berat Isi | 186 kg |
Tinggi Jok | 790 mm |
Tipe Jok | Dual seat |