Jakarta – PT Terang Dunia Internusa (TDI), produsen sepeda United, belum lama ini menghadirkan sepeda motor listrik yang dinamakan United T1800 pada Sabtu (12/12) kemarin di Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan. Motor elektrik ini dijual dengan harga Rp27 juta berstatus on the road (OTR) Jakarta.
Sebagai informasi, TDI selama ini dikenal sebagai produsen sepeda kayuh merek United. Perusahaan ini mempunyai dua divisi, yaitu United Bike dan United E-Series. United E-Motor akan jadi merek baru di bawah naungan PT TDI sekaligus menjadi authorized distributor dari motor listrik roda dua tersebut di Indonesia.
“Hari ini kami meluncurkan roda dua motor listrik bagi masyarakat Indonesia yang menghendaki sebuah kendaraan listrik stylish, futuristik, dan ramah lingkungan. Sekaligus menjadi komitmen kami dalam mendukung Program Langit Biru dari pemerintah Indonesia,” ujar Henry Mulyadi, Direktur PT Terang Dunia Internusa (TDI), seperti dilansir Tempo.
Henry menjelaskan bahwa motor tanpa emisi United T1800 ini mempunyai tampilan yang stylish dan futuristis serta diklaim sebagai pionir sepeda motor listrik dengan fitur-fitur masa depan. “Fitur-fitur ini nantinya juga akan diikuti oleh kompetitor-kompetitor lainnya,” beber Henry.
Fitur-fitur canggih itu meliputi panel display digital, lampu berteknologi LED yang hemat energi, dan pengeras suara dengan koneksi Bluetooth untuk audio, radio, serta mode suara pada kendaraan. Bahkan motor ini dilengkapi mode mundur untuk memudahkan para pengendara.
Untuk urusan jantung pacu, United T1800 mengandalkan tenaga dari motor listrik BOSCH 60V1800W yang memiliki rated speed 620 rpm, torsi 27 Nm, dan tenaga 1.800 W. Sedangkan kapasitas baterai lithium yang dipakai adalah 60V 28Ah. Pada kondisi baterai penuh, motor ini kabarnya bisa melaju dengan kecepatan maksimum mencapai 70 km per jam dan jarak tempuh hingga 60 km dengan kecepatan rata-rata 50-60 km per jam pada mode kecepatan normal.
Manager e-Motor Division PT TDI Awan Setiawan menambahkan, motor listrik ini mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dalam hal biaya operasional dan perawatan. “Dalam hal biaya operasional pemakaian daya listrik hanya sekitar Rp2.700 untuk satu kali pengisian listrik dengan waktu minimal 4 jam, dan jarak tempuh dapat mencapai 65 km dengan mode kecepatan normal,” tutupnya.