Pada era tahun 1990-an, Suzuki memang dikenal sebagai salah satu pabrikan yang rajin merilis sepeda motor tipe 2-tak (2-stroke ) di pasar otomotif nasional. Tak cuma motor sport, sejumlah motor bebek buatan pabrikan asal Jepang itu juga didominasi oleh mesin tipe 2-langkah. Dan, salah satu yang pernah sukses di pasaran Indonesia adalah sepeda motor RC 100.
Sepeda motor ini dirilis di pasaran Indonesia antara rentang tahun 1987 hingga 1994. Saat itu, RC 100 merupakan model pembaruan dari generasi sebelumnya, yaitu RC 80, di antaranya pada desain bodi serta peningkatan kapasitas mesin. RC 100 mengusung desain lampu depan yang berbentuk kotak dan membawa tren baru untuk motor bebek, yaitu mesin berkapasitas 100cc, bersama Yamaha Alfa dan Honda Astrea Prima.
Selain disebut dengan RC 100, motor ini juga kerap dijuluki Jet Cooled. Ini merujuk pada sistem pendingin mesin yang dibantu oleh kipas. Meski bisa dikatakan bukan teknologi baru, namun Suzuki memang sering membawa teknologi yang advanced.
Untuk sektor jantung pacu, RC 100 menggendong mesin tipe 2-stroke, Jet Cooled, Reed Valve, silinder tunggal, berkapasitas 99,6cc. Dengan modal tersebut, motor ini diklaim mampu meletupkan tenaga hingga 8,1 HP pada putaran 6.500 rpm dan torsi puncak 1,58 kg-m pada putaran 5.500 rpm. Berikut spesifikasi teknis Suzuki RC 100.
Dimensi | 1.860 x 650 x 1.030 mm |
Berat | 81 kg |
Kapasitas Bahan Bakar | 4,5 liter |
Suspensi Depan | Teleskopik |
Suspensi Belakang | Swing Arm, Double Shock |
Rem Depan | Tromol |
Rem Belakang | Tromol |
Ban Depan | 2,25-17” |
Ban Belakang | 2,50-17” |
Tipe Mesin | 2-stroke, Jet Cooled, Reed Valve, silinder tunggal |
Kapasitas Silinder | 99,6cc |
Diameter x Langkah | 52,5 x 46 mm |
Karburator | Mikuni VM 16SH |
Daya Maksimum | 8,1 HP @ 6.500 rpm |
Torsi Maksimum | 1,58 kg-m @ 5.500 rpm |
Sistem Transmisi | Manual 4-speed |
Kopling | Basah, Semi-otomatis, PECS |
Pengapian | CDI |
Starter | Electric dan Kick |
Selain model Standar, Suzuki juga sempat merilis varian RC 100 Sprinter pada rentang 1989-1991. Jika dilihat dari bentuk bodi, motor ini mengusung model ayam jago (ayago) dan bisa disebut sebagai pelopor kehadiran motor ayago di Indonesia, seperti Suzuki Satria F 150.
Untuk sektor jantung pacu, RC 100 Sprinter menggendong mesin tipe 2-stroke, OHC, silinder tunggal, Jet Cooled, Reed Valve, berkapasitas 99,6cc. Dengan bekal tersebut, motor ini diklaim mampu meletupkan tenaga hingga 9,5 PS pada putaran 8.500 rpm dan torsi puncak menembus 1,15 kg-m pada putaran 5.000 rpm, yang disalurkan melalui sistem transmisi manual 4 percepatan. Berikut spesifikasi teknis RC 100 Sprinter.
Dimensi | 1.860 x 650 x 1.030 mm |
Berat | 81 kg |
Kapasitas Bahan Bakar | 4,5 liter |
Suspensi Depan | Teleskopik |
Suspensi Belakang | Swing Arm, Double Shock |
Rem Depan | Tromol |
Rem Belakang | Tromol |
Ban Depan | 2,25-17” 4PR |
Ban Belakang | 2,50-17” 4PR |
Tipe Mesin | 2-stroke, Jet Cooled, Reed Valve, OHC, silinder tunggal |
Kapasitas Silinder | 99,6cc |
Diameter x Langkah | 52,5 x 46 mm |
Karburator | Mikuni VM 16SH |
Daya Maksimum | 9,5 PS @ 8.500 rpm |
Torsi Maksimum | 1,15 kg-m @ 5.000 rpm |
Sistem Transmisi | Manual 4-speed |
Kopling | Basah, Semi-otomatis, PECS |
Pengapian | CDI |
Starter | Electric dan Kick |