Motor dengan mesin 2-tak atau dua langkah saat ini memang semakin menurun pamornya. Emisi berlebihan menjadi salah satu penyebab kenapa motor ini mulai ditinggalkan. Namun, pada era kejayaannya, ada beberapa motor 2-tak yang memiliki banyak keunggulan dibanding motor 4-tak, seperti tenaga yang lebih besar, akselerasi dan performa gahar, serta perawatan yang terbilang mudah.
Berikut beberapa motor 2-tak yang dapat dianggap terbaik, dan hingga saat ini masih banyak digemari pencinta otomotif Tanah Air.
Yamaha RX King
Sesuai namanya, motor ini disebut-sebut sebagai raja jalanan. Merupakan motor legendaris Yamaha yang sepertinya memang sudah dilabeli dengan ‘kecepatan‘. Karena itu, tak heran jika usia Yamaha RX King cukup lama, khususnya di pasar otomotif Indonesia, yaitu kurang lebih 25 tahun (1983-2008).
RX King hadir dalam empat generasi. Generasi pertama disebut RX King Cobra yang diproduksi tahun 1983-1995. Kemudian, menyusul generasi kedua bernama RX King Master (1995-2000) yang sempat menggunakan teknologi YCLS (Yamaha Computerized Lubrication System).
Setelah itu, muncul versi facelift pertamanya pada awal milenium sebagai generasi ketiga dengan mengusung bentuk lampu oval dan speedometer bulat, serta sistem rem cakram depan dengan kaliper dua piston. Lalu, untuk generasi keempat, yang juga generasi terakhir, disebut dengan nama New RX King, yang menggunakan teknologi catalytic converter untuk mengurangi kepulan asap knalpotnya.
Secara umum, spesifikasi Yamaha RX King mengusung mesin 2-tak, air-cooled, dengan kapasitas 132cc. Motor ini mampu menyemburkan tenaga hingga 18,5 ps pada putaran mesin 9.000 rpm, serta torsi maksimal menyentuh 1,54 kgf.m pada putaran 8.000 rpm.
Kawasaki Ninja 150
Bisa dibilang, ini adalah motor 2-tak yang paling digilai masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dengan masih wira-wirinya motor ini di jalanan Indonesia, bahkan hingga sekarang.
Kepopuleran Ninja 150 salah satunya disebabkan oleh performa yang gahar serta tampilan motornya yang macho. Dihadirkan pertama kali pada tahun 1996 dari Thailand, Ninja 150 menjadi pelopor radiator sebagai pendingin mesin yang saat ini sudah banyak diaplikasikan oleh pabrikan lain pada motor buatan mereka.
Untuk spesifikasi mesinnya, Ninja 150 menggendong mesin 2-tak berkapasitas 150cc, 1 silinder. Motor ini mampu memuntahkan tenaga hingga 21 kW pada putaran mesin 11.000 rpm, serta torsi maksimal mencapai 20 Nm pada putaran mesin 9.000 rpm. Ninja 150 juga disebut-sebut sebagai motor berkapasitas 150cc tercepat, bahkan mampu mengalahkan Ninja 250 dalam kondisi standar.
Honda NSR500
Inilah motor yang membuat pembalap Australia, Mick Doohan, mendominasi ajang GP500 pada pertengahan era 1900-an hingga awal 2000-an. Namun tak cuma Doohan, Valentino Rossi juga pernah merasakan kedahsyatan motor ini saat membalap untuk tim Nastro Azuro Honda di awal era 2000-an.
NSR500 diproduksi pertama kali pada sekitar tahun 1984 dan diciptakan untuk mendobrak teknologi saat itu. Sepanjang sejarah keikutsertaannya di ajang balap motor dunia, motor ini sukses menjadi juara dunia selama 10 kali, sebelum akhirnya motor 2-tak dihapuskan dan diganti motor 4-tak.
Untuk sektor dapur pacu, Honda NSR500 mengusung mesin berkapasitas 499cc, liquid cooled, two stroke, case valve V-4 engine. Motor ini mampu menghasilkan daya hingga 187 hp pada putaran mesin 12.000 rpm. Sementara, kecepatan maksimal yang bisa ditempuh adalah 200 mph.
Suzuki Satria R 120
Pada zamannya, motor ini merupakan pesaing berat Yamaha FIZ-R untuk kategori motor bebek 2-tak. Satria R 120 pertama kali diproduksi pada tahun 1997 dan dibuat berdasarkan pondasi Suzuki RG Sport.
Pada tahun 2003, motor ini pernah diproduksi ulang dan dikenal dengan julukan Satria Hiu. Motor dengan nama resmi Suzuki Satria RU 120 LSCM tersebut menggendong mesin 2-tak, 1 silinder, berkapasitas 120,7cc. Dengan kapasitas mesin tersebut, motor ini mampu memuntahkan daya hingga 13,5 ps pada putaran mesin 8.000 rpm, serta torsi maksimal mencapai 1,50 kgf.m pada putaran mesin 7.000 rpm.
Selain itu, fitur yang tersemat di Suzuki Satria R 120 adalah sistem transmisi 6 percepatan, suspensi teleskopik (depan) dan monoshock (belakang), serta rem cakram hidrolik dual piston caliper (depan dan belakang). Secara dimensi, motor ini berukuran 1.960 x 710 x 1.040 mm dengan kapasitas tangki bahan bakar hingga 5,2 liter.
Piaggio Vespa
Berbicara motor 2-tak terbaik, tak lengkap rasanya jika tidak menyebut nama Vespa. Ya, kendaraan asal Italia ini merupakan salah satu motor bermesin 2-tak paling populer, tak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.
Diproduksi pertama kali pada tahun 1940-an oleh Enrico Piaggio yang dibantu Corradino D’Ascanio, Vespa awalnya hadir dengan nama MP6, atau yang saat ini terkenal dengan sebutan Vespa 98. Lalu, berturut-turut Vespa rancangan Corradino D’Ascanio muncul dengan versi berbeda yaitu Vespa 125, Vespa 125U, Vespa 150 GS, Vespa 160 GS, Vespa 150 GL, hingga Vespa 50 yang lebih beken dengan sebutan Vespa PTS.
Saat ini, Vespa menjadi sebuah ikon gaya hidup yang menjadikan pengendaranya sebagai pusat perhatian. Tak heran jika Piaggio kini juga memproduksi Vespa bermesin 4-tak dan matic untuk menyasar konsumen menengah ke atas, namun tetap menampilkan desain klasiknya yang melegenda.