Mattighofen – Produsen sepeda motor asal Austria, KTM akhirnya resmi mengenalkan motor enduro baru mereka yang dinamai 250 EXC TPI dan 300 EXC TPI di Austria pada Rabu (16/5). Bukan sembarang motor enduro, KTM 250 EXC TPI dan 300 EXC TPI rupanya merupakan sepeda motor offroad pertama di dunia yang memakai mesin 2-tak fuel injection.
KTM mengungkapkan jika kedua model motor trail terbarunya ini memakai teknologi Transfer Port Injection berupa 2 injektor yang ditanamkan dalam port silinder. Dengan teknologi ini rupanya diklaim bisa mengurangi konsumsi bahan bakar dan membuat mesin lebih mulus ketika digunakan untuk berkendara. Sistem injeksi elektronik KTM ini juga telah dipatenkan.
Yang lebih menarik, kedua motor enduro besutan KTM ini lebih memudahkan para pengguna, sebab pengguna tak perlu mencampur bensin lagi dengan oli samping atau melakukan jetting untuk menghadirkan ‘rasa’ yang berbeda.
Kemudian KTM juga menyematkan teknologi baru pada throttle body dan adanya Engine Management System (EMS) plus Electronic Control Unit (ECU). Komponen-komponen tersebut dapat mengendalikan sensor untuk mendeteksi timing yang tepat dalam pengapian dan menginjeksi bahan bakar. Tak cukup sampai di situ, KTM juga melengkapinya dengan sejumlah fitur canggih seperti starter elektrik, aki ringan lithium-ion, rem Brembo, kooling hidrolik, suspensi WP, dan masih banyak lagi.
“Kami di KTM berkomitmen untuk mengembangkan teknologi yang revolusioner, dan dengan dua model ini kami merasa permainan sekali lagi berubah, dan ini adalah yang pertama di dunia. Tujuan kami adalah menciptakan rasa yang sama seperti naik motor 2-tak, tapi mendapat banyak keunggulan dari injeksi. Tak hanya teknologi mesin, tapi handling yang intuitif juga menjadi tujuan kami untuk sepeda motor ini,” kata Joachim Sauer, Kepala Pemasaran Produk tipe Off-Road KTM.
KTM 250 EXC TPI dan 300 EXC TPI kabarnya akan segera mejeng di dealer mulai bulan Juni mendatang. Namun sayang harga banderol resminya masih belum diumumkan. Kira-kira kapan ya motor trail keren ini akan mengaspal di Indonesia?