Sepeda-motor.info – Sepeda motor trail buatan Honda, CRF250 Rally, baru saja menerima pembaruan minor di sisi warna. Saat ini, kuda besi tersebut mengusung warna serba hitam yang dilengkapi dengan aksen merah putih. Sayangnya, penyegaran Honda CRF250 Rally bukan terjadi di pasar Indonesia, melainkan di negeri tetangga, Malaysia.
Honda CRF250 Rally - detik.com
Dilansir Paultan, setelah kuartal pertama 2019, Honda Malaysia memang melakukan penyegaran terhadap beberapa produknya, salah satunya Honda CRF250 RR atau Honda CRF250 Rally. Sepeda motor ini sekarang menyematkan warna serba hitam di sekujur bodi, yang dihiasi aksen merah putih, sehingga mengusung tampilan yang lebih agresif.
Karena hanya perubahan desain, maka sektor jantung pacu sepeda motor ini masih tetap mengusung jeroan yang sama. Perusahaan berlogo sayap mengepak membekali Honda CRF250 Rally dengan mesin tipe 4-stroke, silinder tunggal, DOHC, berkapasitas 250cc, pendingin cairan. Dengan modal tersebut, motor ini dikatakan mampu menyemburkan tenaga maksimal 24,4 HP dan meraih torsi puncak di angka 22,6 Nm.
Karena digunakan terutama untuk medan off-road, kenyamanan menjadi hal yang esensial untuk Honda CRF250 Rally. Karena itu, perusahaan pun sudah menyematkan suspensi upside down 43 mm keluaran Showa di bagian depan, yang dipadu dengan velg jari-jari berbalut ban dual purpose 3.00-21. Sementara, di bagian belakang, dibekali suspensi monoshock swing arm dan ban berukuran 120/80-18.
Di pasaran Malaysia, Honda CRF250 Rally menjadi salah satu sepeda motor yang cukup laris. Di Negeri Jiran, satu unit kuda besi ini dilepas dengan harga mulai 26.999 ringgit atau Rp93,6 jutaan. Banderol di Malaysia lebih mahal dibandingkan versi PT Astra Honda Motor (PT AHM), yang menjual Honda CRF250 Rally dengan harga berkisar Rp72 jutaan (area Jakarta).
Lalu, apakah PT AHM tertarik melakukan penyegaran yang sama pada unit Honda CRF250 Rally di pasar Tanah Air? Jika negeri tetangga melakukan rombakan, tidak menutup kemungkinan perusahaan juga akan melakukan langkah serupa di semester kedua 2019 nanti.
