Jakarta – Produk sepeda motor listrik besutan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Gesits dipastikan bakal segera diproduksi secara massal pada bulan Januari 2019 mendatang. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengungkapkan bahwa rencana produksi massal skutik elektrik Gesits ini akan dilaksanakan dalam 4 line.
“Insya Allah bulan Januari akan dilakukan produk massal dengan kapasitas 50 ribu unit setahun atau sekira 5 ribu unit per bulan,” ujar Nasir di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (22/11), seperti dilansir Okezone.
Gesits sendiri adalah motor buatan anak bangsa dengan sumber energi listrik hasil dari riset yang dilakukan oleh ITS Surabaya dan PT Garansindo. Hingga kini infrastruktur pun kabarnya sudah siap, salah satunya menyangkut baterai untuk sepeda motor Gesits. “Sudah bekerjasama dengan pihak Pertamina. Nanti baterainya akan ada di SPBU Pertamina. Jadi nanti tinggal tukar baterai baru saat di SPBU itu,” papar Nasir.
Sepeda motor bertenaga listrik tersebut diklaim mempunyai kecepatan maksimal mencapai 100 km per jam, dibekali baterai dengan daya 5.000 kWh. Dalam sekali pengisian, baterai skutik Gesits setidaknya membutuhkan waktu antara 3-4 jam hingga terisi penuh.
Untuk urusan harga, Nasir memastikan jika harga banderol skutik Gesits akan tetap kompetitif dibandingkan sepeda motor konvensional, sehingga dapat bersaing dan dijadikan pilihan moda transportasi oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. “Ya, nanti harga industri, tapi mungkin sekitar Rp 20 jutaan. Motor ini sangat bagus dan mampu menghemat energi hingga 30 persen,” ucap Nasir.
Beberapa waktu lalu, motor karya anak bangsa ini juga sempat dicoba langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertempat di halaman belakang Istana Merdeka Jakarta. Bahkan kabarnya Presiden Jokowi berencana untuk memesan 100 unit apabila skutik Gesits sudah diproduksi secara massal.