Pada tahun 1990-an, motor bebek di Indonesia memang didominasi oleh mesin bertipe 2-stroke atau 2-tak. Dan, salah satu motor bebek 2-stroke yang cukup populer dan digandrungi masyarakat adalah Suzuki Tornado.
Motor ini hadir di Indonesia dalam rentang waktu 1994 hingga 2004. Saat itu, Suzuki Tornado diluncurkan untuk meneruskan kejayaan yang telah ditorehkan oleh Suzuki Crystal, selain untuk mengganggu eksistensi Yamaha F1Z.
Dilihat dari desain bodi, Tornado mengusung sesuatu yang berbeda dibanding pendahulunya, dengan mengadopsi cover bodi berbahan plastik. Motor ini juga memiliki dimensi yang jauh lebih besar dan lebih modern dibandingkan model Crystal yang menjadi generasi terakhir RC Series.
Suzuki Tornado sendiri hadir dalam dua versi, yaitu Tornado GS dan Tornado GX. Kedua motor ini dibedakan dari sisi pengereman dan model knalpot. Tornado GS sudah mengusung rem model cakram di roda depan dan knalpot model racing, sedangkan Tornado GX masih mengusung rem tromol di roda depan serta menggunakan knalpot berbentuk bambu yang lurus.
Di samping itu, perbedaan dua model ini juga tampak pada kapasitas mesin. Meski sama-sama mengusung mesin bertipe 2-stroke, Jet Cooled, silinder tunggal, namun Tornado GS sudah dibekali mesin berkapasitas 109cc, sedangkan versi Tornado GX masih menggunakan mesin berkapasitas 100cc.
Dengan perbedaan kapasitas mesin, daya yang diletupkan kedua model ini juga berbeda. Jika Tornado GX mampu meletupkan daya 9,5 HP pada putaran 7.500 rpm dan torsi 11,2 Nm pada putaran 5.000 rpm, maka Tornado GS sanggup menyemburkan tenaga lebih besar, yaitu 12,5 HP pada putaran 7.500 rpm dan torsi puncak 12,2 Nm pada putaran 7.500 rpm.
Meski diproduksi hingga tahun 2004, namun kejayaan Tornado resmi berakhir pada tahun 1997 seiring mulai maraknya kehadiran motor tipe 4-stroke. Di samping itu, munculnya Satria 120 juga turut menggusur tahta Tornado di pasar motor 2-stroke di Tanah Air.
Berikut spesifikasi teknis Suzuki Tornado.
Dimensi | 1.889 mm x 665 mm x 1.150 mm |
Jarak Sumbu Roda | 1.225 mm |
Jarak ke Tanah | 115 mm |
Berat | 92 kg |
Tangki Bahan Bakar | 4,5 liter |
Suspensi Depan | Teleskopik |
Suspensi Belakang | Swing arm, double shock |
Rem Depan | Cakram (Tornado GS), Tromol (Tornado GX) |
Rem Belakang | Tromol |
Ban Depan | 2,50-17 4PR |
Ban Belakang | 2,75-17 4PR |
Tipe Mesin | 2-stroke, Jet Cooled, silinder tunggal (rebah) |
Kapasitas Mesin | 109cc (Tornado GS), 100cc (Tornado GX) |
Diameter x Langkah | 54 mm x 48 mm |
Daya Maksimum | 12,5 HP @ 7.500 rpm (Tornado GS), 9,5 HP @ 7.500 rpm (Tornado GX) |
Torsi Maksimum | 12,2 Nm @ 7.500 rpm (Tornado GS), 11,2 Nm @ 5.000 rpm (Tornado GX) |
Sistem Transmisi | Manual, 4 percepatan |
Starter | Electric dan Kick |