Sepeda-motor.info – Diluncurkan pertama kali sekitar tahun 2011 silam, Honda akhirnya memperbarui tampilan skuter matik mereka, Vision 110. Punya tampang mirip Honda Spacy, sepeda motor otomatis ini sekarang sudah dibekali dengan rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) baru yang lebih ringan, tetapi diklaim tetap kuat sehingga memberikan kenyamanan saat berkendara.
Rangka eSAF menggantikan desain rangka bawah (underbone) baja tubular dari model sebelumnya. Dibangun dari baja tekan yang dilas laser, dengan keseimbangan kekakuan yang direkayasa dengan cermat, rangka baru ini dikatakan menawarkan rasa handling yang baik, dengan peningkatan stabilitas, kenyamanan berkendara, dan daya tahan.
Selain itu, motor tersebut juga membawa mesin enhanced Smart Power (eSP) khas Honda, yang dikatakan dapat meningkatkan penghematan penggunaan bahan bakar hingga 5 persen. Sementara, fungsi Idling Stop, fitur yang sudah umum dipakai pada mobil, membantu Visionreach menghasilkan tingkat konsumsi bahan bakar yang sangat rendah. Pembaruan lainnya termasuk Honda Smart Key dan dasbor LCD baru.
Untuk sektor dapur pacu, Honda masih membenamkan mesin silinder tunggal, SOHC, dua katup, kapasitas 109,5cc, dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI. Dengan modal tersebut, skuter matik ini dikatakan dapat menyemburkan tenaga maksimal 8,6 HP pada putaran 7.500 rpm dan meraih torsi puncak 9 Nm pada putaran 5.750 rpm, serta diklaim mampu menempuh jarak hingga 260 km.
Di pasaran Eropa, Honda Vision 110 2021 tersedia dalam empat pilihan warna, yakni Mat Galaxy Black Metallic, Poseidon, Black Metallic, Pearl Jasmine White, dan Candy Noble Red. Sayangnya, belum diketahui berapa harga motor otomatis ini di Benua Biru. Sementara, untuk pasaran Vietnam, kuda besi tersebut ditawarkan dengan harga mulai 29,9 juta dong atau sekitar Rp18,3 jutaan per unit.
PT Astra Honda Motor (AHM) sendiri sempat merilis skuter Spacy untuk pasaran Indonesia. Namun, produk tersebut berhenti produksi pada awal Juni 2019 lalu. Pasalnya, meski memiliki kemampuan akomodasi yang lumayan ideal bagi para commuter, ternyata tak cukup mendapat minat masyarakat Indonesia, kalah dengan Honda BeAT.