Vespa merupakan skuter yang identik dengan Italia. Skuter buatan Piaggio itu memang sangat terkenal di seluruh dunia karena mengusung desain membulat di bagian belakang yang sangat khas. Di samping itu, Vespa terkenal karena memiliki sejarah yang sangat panjang di dunia otomotif roda dua dunia. Itu sebabnya Vespa tidak kalah tenar dengan merek-merek asal Italia lainnya seperti Ducati atau MV Agusta.
Namun, selain Vespa, Italia juga punya merek skuter lain yang sebenarnya tak kalah menarik, yaitu Lambretta. Sama-sama memproduksi skuter, Lambretta sering juga dianggap sebagai keluarga Vespa. Padahal, kedua merek ini sebenarnya merupakan dua produk yang berbeda, meski secara desain memiliki kesamaan di beberapa sisi.
Lambretta merupakan skuter yang berawal dari ide Ferdinando Innocenti, yang pertama kali diproduksi pada tahun 1947 di Milan, setahun usai Enrico Piaggio merilis Vespa pertamanya di Florence, Italia. Nama Lambretta sendiri berasal dari kata “Lambrate”, yakni sebuah daerah di pinggiran Kota Milan yang dilalui sungai, tempat pabrik milik Innocenti berada.
Produk skuter pertama Lambretta pada tahun 1947 hadir dengan pilihan kursi pembonceng untuk penumpang belakang atau sebuah kompartemen untuk menyimpan barang. Sementara, perisai bagian depan terbuat dari bahan aero-metal yang kemudian dikembangkan menjadi kulit kembar yang bisa dijadikan bagasi di belakang perisai depan. Adapun tangki bahan bakar, terletak di bawah jok berengsel.
Lambretta sendiri memiliki beberapa produk skuter yang cukup banyak. Selain model perdana, varian J Range menjadi seri yang cukup populer. Varian ini pertama kali hadir dengan mesin berkapasitas 50cc. Model J125 dan J125 Starstream merupakan dua model J Range yang cukup populer, khususnya di pasar otomotif Indonesia.
Di samping itu, Lambretta juga memiliki model JT125 Cento Innocenti. Seri ini pertama kali dihadirkan pada era tahun 1960-an. Lambretta JT125 Cento Innocenti mengusung desain yang tergolong ramping untuk skuter di era itu, dengan lampu depan berbentuk bulat, tempat duduk memanjang model single seat, serta pijakan kaki yang tidak terlalu lapang.
Di bagian dapur pacu, seperti namanya, skuter ini menggendong mesin tipe 2-stroke, berkapasitas 125cc. Karena produknya yang sudah tergolong langka, harga yang dibanderol untuk skuter bekas ini memang cukup tinggi, yaitu di kisaran Rp47 jutaan.