Jakarta – Triumph belum lama ini merampungkan pengembangan sepeda motor listrik TE-1 All Electric. Namun, produk terbaru ini belum akan diproduksi secara massal. Motor listrik Triumph TE-1 sendiri merupakan hasil pengembangan atau kerja sama antara Triumph dengan Williams Advanced Engineering (WAE), Integral Powertrain, dan University of Warwick. Motor itu jadi langkah awal Triumph untuk memasuki segmen motor elektrik.
“Semua orang di tim senang dengan hasil yang telah kami capai dengan mitra kami, dan bagaimana hasil proyek TE-1 ini akan dimasukkan ke masa depan motor listrik Triumph yang akan datang,” ujar Kepala Eksekutif Triumph Motorcycles Nick Bloor, Senin (18/7), seperti dilansir dari Carscoops melalui Tempo.
“Sejak konsepnya pada tahun 2018, semua mitra telah bekerja dengan kolaborasi, inovasi, dan semangat untuk menghidupkan prototipe pendobrak batas. Sangat menyenangkan mendengar komentar positif pengendara yang menegaskan bahwa dinamika motor selaras dengan DNA Triumph,” imbuhnya.
Triumph TE-1 disebut memakai motor listrik tunggal yang mampu menyemburkan tenaga 175 HP yang disalurkan ke roda bagian belakang. Dengan tenaga sekian, Triumph TE-1 setara dengan motor super sport 1.000 cc. Tak hanya mempunyai powertrain mengesankan, Triumph TE-1 juga dilengkapi baterai motor listrik yang sanggup menempuh jarak maksimal 161 km. Baterai itu bisa diisi dari kondisi kosong hingga 80% hanya dalam waktu 20 menit.
Kemudian, performa yang mumpuni dari motor pabrikan asal Inggris ini membuatnya sanggup berakselerasi dari 0 hingga 96 km per jam hanya dalam waktu 3,6 detik. Sedangkan untuk akselerasi Triumph TE-1 dari 0 hingga 160 km per jam bisa diselesaikan hanya dalam waktu 6,2 detik.
Motor elektrik Triumph TE-1 mempunyai bobot seberat 220 kg atau 25 persen lebih ringan dari sepeda motor listrik sekelasnya saat ini. Triumph TE-1 memakai baterai dan sistem kontrol terdepan buatan WAE dalam paket yang ringan dan terintegrasi.