Saat ini, pengguna sepeda motor memiliki banyak opsi untuk pengisian bahan bakar mereka. Selain Premium, kini juga sudah ada bensin tipe Pertalite dan Pertamax. Namun dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah memang gencar berkampanye untuk memindahkan konsumsi dari Premium ke Pertalite atau Pertamax.
Ada beberapa alasan yang membuat pengguna sepeda motor kini lebih disarankan untuk mengganti bahan bakar mereka ke Pertalite atau Pertamax. Meski memiliki harga yang relatif lebih mahal, namun Pertalite dan Pertamax mempunyai standar atau kualitas yang lebih bagus dibandingkan Premium sehingga dapat menjaga mesin kendaraan tetap awet sekaligus lebih irit bahan bakar.
Meski memiliki kualitas yang lebih bagus dibandingkan Premium, Pertalite dan Pertamax sebenarnya merupakan dua bahan bakar yang memiliki komposisi berbeda. Berikut beberapa perbedaan antara kedua bahan bakar tersebut.
Pertalite | Pertamax |
Pertalite memiliki bilangan oktan atau research octane number (RON) 90 | Pertamax memiliki RON 92, sedangkan Pertamax Plus memiliki RON 95 |
Pertalite memiliki warna hijau terang sebagai dampak percampuran bahan Premium dengan Pertamax | Pertamax memiliki warna biru kehijauan, sedangkan Pertamax Plus memiliki warna merah. Pertamax tidak menggunakan pewarna sehingga pembakarannya lebih sempurna |
Menghasilkan NOx dan COx dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan Premium | Menghasilkan NOx dan COX dalam jumlah yang sangat sedikit |
Mengandung sulfur maksimal 0,05 persen m/m atau setara 500 rpm | Mengandung ethanol untuk meningkatkan bilangan oktan, sedangkan Pertamax Plus mengandung toluene untuk meningkatkan oktan |
Harga Rp7.500 per liter (DKI Jakarta) | Harga Rp7.950 per liter (DKI Jakarta) |
Dengan komposisi tersebut, tentunya kedua bahan bakar itu memiliki perbedaan ketika digunakan pada sepeda motor. Berikut hasil tes pada sepeda motor yang telah menggunakan bahan bakar Pertalite dan Pertamax.
Keterangan | Pertalite | Pertamax |
Tenaga Maksimum | 13,38 dk @ 8.650 rpm | 13,58 dk @ 8.650 rpm |
Torsi Maksimum | 12,64 Nm @ 6.800 rpm | 12,81 Nm @ 6.750 rpm |
Akselerasi 0-100 km per jam | 14,1 detik | 13,8 detik |
Konsumsi BBM | 2,4 liter per 100 km | 2,4 liter per 100 km |
Nah, setelah mengetahui perbedaan Pertalite dan Pertamax, kini tinggal keputusan konsumen memilih bahan bakar mana yang lebih cocok untuk sepeda motor mereka. Perlu diingat, penggunaan bahan bakar juga harus disesuaikan dengan jenis masing-masing kendaraan.