Sepeda-motor.info – Pameran Bangkok International Motor Show yang berlangsung mulai tanggal 29 Maret 2017 hingga 9 April 2017 memang menjadi ajang yang tepat bagi banyak pabrikan besar untuk memamerkan unit-unit motor terbaru dan tercanggih mereka. Pabrikan asal Jepang, Honda, juga tidak mau ketinggalan dengan memajang motor konsep yang diberi nama Honda 150SS Racer.
Secara tampilan, konsep motor ini mengusung desain ala cafe racer dengan bentuk bodi yang tergolong mini. Sekilas, Honda 150SS Racer ini memiliki desain yang mirip dengan Honda MSX, namun tampil lebih kuat dengan kesan yang modern. Kehadiran Honda 150SS Racer diyakini bakal meneruskan kesuksesan penjualan Honda Grom, sebuah sepeda motor sport mini yang dipasarkan di Thailand, AS, dan Eropa.
Tidak hanya memberikan tampilan futuristik, Honda 150SS Racer juga dibangun dengan beberapa sentuhan sport klasik, dipoles dengan sesuatu yang baru, dan sedikit meminjam komponen yang sudah ada. Melihat rupa jadinya, pabrikan berlogo sayap mengepak tampak melakukan pekerjaan yang baik untuk mengombinasikan elemen modern dan klasik.
Motor konsep yang diharapkan dapat diproduksi secara massal dalam beberapa tahun ke depan ini juga membawa roda dengan konsep disc-wheel, baik di roda depan maupun roda belakang, yang biasa dilihat pada sepeda balap, dengan lampu iconic berbentuk bulat. Sementara, garis-garis tegas pada bagian bodi menjadi cerminan era modern.
Desain tangki menampilkan lekuk kotak seperti juga cover radiator, desain yang tampak premium. Sementara, sub-frame dan jok yang tampak tipis seperti menunjukkan kalau Honda 150SS Racer ini berbobot ringan. Kontras dengan bagian ekornya yang gemuk dan ruang kosong antaranya dengan fender belakang.
Untuk bagian jantung pacu, Honda membenamkan mesin single cylinder milik CBR150R, mirip dengan Grom, berkapasitas 150cc. Bagian yang juga mencuri perhatian adalah desain “megaphone” pada knalpot yang biasa digunakan pada motor-motor besar (moge). Kabarnya, untuk membangun motor ini, Honda menanamkan investasi sebesar 6 juta bath atau setara Rp2,3 miliar.