Perang Dunia kedua, selain ditandai dengan pertempuran sengit Blok Barat dan Blok Timur, juga melahirkan sejumlah produk-produk sepeda motor dari sejumlah pabrikan kelas atas dunia. Pabrikan asal Amerika Serikat, Harley Davidson, juga tidak ketinggalan untuk “ikut serta” dalam Perang Dunia II dengan merilis produk Harley WLA.
Harley Davidson mulai membangun model WLA pada tahun 1940 dalam skala kecil sebagai bagian dari ekspansi militer umum. Namun, dengan keikutsertaan Amerika Serikat dalam Perang Dunia II, jumlah produksi motor ini meningkat menjadi lebih dari 90 ribu unit selama perang. Selain WLA, Harley juga tercatat memproduksi model WLC untuk kebutuhan militer Kanada, dan menyediakan motor yang lebih kecil bagi militer Inggris, Afrika Selatan, dan sekutu lainnya.
Dalam sejarah Perang Dunia II, Harley WLA ini mendapat julukan ”Liberatos” atau “pembebas”, karena motor tersebut ditunggangi oleh tentara Sekutu yang membebaskan negara-negara Eropa dari invasi tentara Nazi. Uniknya, untuk menjelajah lokasi perang, pada bagian belakang motor tidak menggunakan shock-breaker, sedangkan pada bagian depan dibekali suspensi springer.
Sebelum mengenalkan model ini, perusahaan yang berbasis di Milwaukee itu terlebih dulu memproduksi seri W pada tahun 1937 dengan menggunakan mesin berkapasitas 45 cubic inch, dengan fitur utama sistem re-sirkulasi oli yang mampu mengurangi biaya maintenance yang sangat besar. Produksi motor pertama dilengkapi dengan sistem Total-Loss Oil yang memudahkan pengendara untuk memeriksa oli, bahkan menggunakan pompa oli manual guna melumasi mesin ketika berkendara.
Pada tahun 1939, 2 prototipe Harley seri 39 WL (A) dikirim ke pangkalan infanteri di Fort Knox, Kentucky. Ini bisa dikatakan sebagai seri WLA sesungguhnya yang pertama dengan tipe military. Tiga tahun kemudian, Harley Davidson 42 WLA diproduksi lebih dari empat tahun, dengan setiap mesin motor akan tertulis 42 WLA, meski diproduksi pada tahun 1943, 1944, dan 1945. Berdasarkan katalog produksi, 42 WLA dibagi menjadi 7 tipe yang berbeda, dengan tipe III menjadi yang paling banyak diproduksi, yaitu sekitar 20 unit motor.
Untuk kebutuhan militer, Harley telah merombak model WLA dengan beberapa perubahan seperti bodi yang dicat dengan warna zaitun dan hitam, serta chrome atau berlapis nikel, lampu pemadaman untuk mengurangi visibilitas di malam hari, serta adanya fender guna mengurangi penyumbatan lumpur. Selain itu, motor ini juga disokong rak bagasi untuk radio, kotak amunisi, sarung senapan mesin ringan, pelindung kaki, dan fitur kaca depan.
Arti penamaan WLA sendiri adalah “W” menunjukkan bahwa motor mengusung mesin side-valve 45 cubic inch (740cc),”L” menunjukkan kompresi yang tinggi, sedangkan “A” mengindikasikan Army. Produksi WLA berhenti setelah Perang Dunia II, namun “dihidupkan” kembali untuk kebutuhan Perang Korea selama tahun 1949 hingga 1952. Berikut spesifikasi teknis Harley Davidson WLA.
Tipe Mesin | 4-stroke, V2, side-valves |
Kapasitas Mesin | 740cc |
Sistem Bahan Bakar | Karburator |
Suspensi Depan | Leading link-coil springs |
Suspensi Belakang | Rigid |
Rem Depan | Drum brake |
Rem Belakang | Drum brake |
Berat Kosong | 244,9 kg |