Kuala Lumpur – Suzuki Motor Corporation akhirnya menyerah dan menutup pabrik perakitan sepeda motor yang ada di Malaysia. Keputusan Suzuki ini terpaksa diambil lantaran permintaan unit sepeda motor yang makin berkurang.
Lewat pernyataan resminya, Kamis (18/8), Suzuki mengungkapkan sudah menutup pabrik perakitan sepeda motor di Pulau Pinang, Malaysia termasuk dealer utama di daerah Alor Setar, Melaka, dan Johor.
“Segala yang terjadi amat disesalkan tapi kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Anda selama ini,” tulis Suzuki Malaysia.
Usai pabrik yang ada di Prai, Pulau Pinang ditutup, maka semua model sepeda motor Suzuki akan diimpor langsung dari Jepang dan risikonya harga motor Suzuki di Malaysia nantinya akan lebih mahal. Pabrik itu membuat beberapa model motor skuter dan motor sport Suzuki.“Suzuki Jepang harus memutuskan menutup pabrik di Malaysia karena mengalami penurunan produksi akibat permintaan yang semakin berkurang. Bahkan Suzuki Motor mengalami kesulitan untuk ongkos produksi akibat angka penjualan melemah,” imbuh Suzuki Malaysia.
Suzuki Malaysia sebelumnya dapat memproduksi 16.000 unit sepeda motor tahun 2013 lalu. Namun mendadak turun drastis lebih dari 50% pada tahun 2015.
Demi efisiensi, Suzuki Motor Corp (Japan) kelak akan mengekspor jenis moge saja untuk pasar Malaysia.
Suzuki Motor Corp berencana menginstal sampai 1,44 juta sepeda motor untuk tahun 2016. Namun sampai saat ini keuntungan yang didapatkan tidak terlalu besar untuk pasar Asia dan Suzuki kesulitan meningkatkan penjualannya. Suzuki Motor kini hanya akan mengekspor motor-motor dari Jepang ke Asia, dan tentunya hal tersebut justru membuat harga unit motor Suzuki di pasaran lebih tinggi dibanding dari model CKD.