Berbicara segmen motor sport entry-level di Tanah Air, kita tentu tidak bisa berpaling dari sosok Ninja 150 kepunyaan Kawasaki. Motor yang identik dengan warna hijau tersebut merupakan salah satu ikon dalam segmen sport bike di Indonesia. Pasalnya, ketangguhan mesin dan desain ciamik membuat Ninja 150 membuatnya dipuja para penggemar otomotif nasional.
Kelebihan utama Ninja 150 tentu saja soal performa. Motor ini menggendong mesin tipe 2-stroke, silinder tunggal, cranked case, reed valve, KIPS, HSAS, liquid-cooled, berkapasitas 149cc. Dengan modal tersebut, Ninja 150 mampu menyemburkan daya maksimal 28,5 PS pada putaran 11.000 rpm dan torsi puncak 20 Nm pada putaran 9.000 rpm melalui sistem transmisi manual 6 percepatan.
Pada tahun 2014 lalu, Kawasaki Jepang sempat melemparkan edisi spesial untuk motor sport ini. Ninja 150 Special Edition hadir dengan stripping baru yang menambah kesan sporty dan modern pada motor. Warna oranye bergrafis serta sedikit grafis putih menghiasi bodi dari motor sport Kawasaki ini. Selain itu, pelek pada kedua rodanya juga mengalami perombakan dengan dibalut warna oranye yang membuatnya makin maskulin.
Untuk bagian depan, Ninja 150 Special Edition memiliki single headlamp atau lampu depan tunggal yang siap menerangi pengendara saat cuaca berkabut maupun hujan. Pabrikan juga menyematkan cover single seater atau biasa disebut tutup jok bagian belakang, yang juga banyak digunakan pada motor balap MotoGP.
Ketika pertama kali dilempar ke pasaran, Ninja 150 Special Edition ditawarkan dengan harga mulai Rp40,9 jutaan, dan hadir dalam kombinasi warna hitam/putih/oranye. Sementara, model Standard dilepas dengan harga mulai Rp39,9 jutaan.
Sayangnya, seiring dengan regulasi emisi gas buang Euro, Kawasaki memutuskan menghentikan produksi Ninja 150 2-tak ini sejak pertengahan tahun 2015 lalu. Para penggemar pun berharap pabrikan Jepang tersebut mengeluarkan produk di kelas yang sama namun telah mengusung mesin tipe 4-tak. Sayangnya, Kawasaki justru enggan untuk bermain kembali di segmen tersebut.
Menurut PT Kawasaki Motor Indonesia, keengganan tersebut karena berpijak pada filosofi perusahaan yang ingin selalu menjadi pionir. Praktis, dengan keputusan ini, Kawasaki hanya mengandalkan model trail KLX Series sebagai tulang punggung penjualan di segmen 150cc. Bahkan, sebagai pengganti model Ninja 150cc 2-tak di segmen sport bike, perusahaan malah mengedepankan model Ninja RR Mono yang mengusung mesin 250cc.