Berbicara tentang mesin pada kendaraan bermotor, lazimnya kita mengenal dua jenis mesin, yaitu mesin bensin dan mesin diesel. Sesuai namanya, mesin bensin menggunakan bahan bakar bensin atau gasoline, sedangkan mesin diesel “meminum” bahan bakar solar.
Pada produk kendaraan roda empat atau mobil, mesin bensin dan mesin diesel sudah lazim digunakan. Sementara, pada kendaraan roda dua atau sepeda motor, rata-rata menggunakan mesin bensin sebagai sumber tenaga. Tetapi, bukan berarti tidak ada sepeda motor yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak utama. Berikut beberapa motor yang tercatat menggunakan mesin diesel.
Kawasaki M1030
Motor ini dikembangkan berdasarkan basis mesin Kawasaki KLR 650. Pertama kali digunakan pada pertengahan tahun 2000 oleh militer AS, penggunaan mesin diesel pada model Kawasaki M1030 terutama ditujukan untuk kepraktisan logistik bahan bakar di lapangan. Pasalnya, kendaraan militer lain, seperti tank, truk, hingga jeep rata-rata menggunakan solar sebagai bahan bakar.
Secara spesifikasi, motor ini mengusung mesin diesel HDT, 4-stroke, silinder tunggal, berpendingin cairan, berkapasitas 611cc. Dengan bekal tersebut, Kawasaki M1030 diklaim mampu menyemburkan tenaga maksimal 30 HP pada putaran 5.700 rpm, serta mampu mencapai kecepatan 150 km per jam dan bisa melakukan akselerasi 0-100 km per jam dalam waktu 9,7 detik. Berikut spesifikasi teknis Kawasaki M1030.
Tipe Mesin | 4-stroke, indirect-injection, single cylinder, liquid-cooled |
Kapasitas Mesin | 611cc |
Daya Maksimum | 30 Hp @ 5.700 rpm |
Torsi Maksimum | 33 lb-ft @ 4.200 rpm |
Transmisi | Manual, 5-speed |
Berat Kosong | 369 lb |
Dimensi (P x L) | 85 x 35,75 inch |
Jarak Sumbu Roda | 57 inch |
Jarak ke Tanah | 10,7 inch |
Kawasaki Bulldog D650-A1LE
Ini merupakan versi sipil dari model Kawasaki M1030. Kawasaki Bulldog memiliki tenaga yang lebih tinggi dibandingkan model militer yang tentunya dengan konsekuensi konsumsi solar yang lebih boros. Berikut spesifikasi teknis Kawasaki Bulldog D650-A1LE.
Berat Kosong | 369 lb |
Dimensi (P x L) | 85 x 35,75 inch |
Jarak Sumbu Roda | 57 inch |
Jarak ke Tanah | 10,7 inch |
Tipe Mesin | 4-stroke, single cylinder, liquid-cooled |
Kapasitas Mesin | 651cc |
Daya Maksimum | 48 HP @ 6.500 rpm |
Torsi Maksimum | 40 lb-ft @ 5.500 rpm |
Transmisi | Manual, 5-speed |
EVA Track T-800 CDI
Motor ini pertama kali dipasarkan pada tahun 2009 di Belanda. Pada tahun 2010, EVA Track T-800 CDI juga dipasarkan di Eropa. Motor ini sering disebut sebagai motor komersial dengan tenaga diesel pertama di dunia.
Untuk sektor jantung pacu, diserahkan kepada pihak Mercedes Benz. Pabrikan asal Jerman itu pun menyematkan mesin diesel in-line-three cylinder berkapasitas 800cc. Dengan modal tersebut, motor ini diklaim mampu menyemburkan tenaga maksimal 33 kW pada putaran 3.000 hingga 4.500 rpm dan torsi puncak menyentuh 100 Nm pada putaran 1.800 rpm.
Untuk mendongkrak kualitas, T-800 juga disokong dengan kehadiran beragam aksesoris papan atas, seperti rem Brembo, suspensi WP, velg Excel Jepang, Daimler engine sebagai produsen CVT, German ECU system, 25CRMO4 framework, Jarno Schurgers bodywork, serta ban Michelin. Sistem penggeraknya sendiri menggunakan sistem CVT yang diklaim begitu efisien.
APPKTM Gajah 500D
Tak hanya luar negeri saja yang memiliki motor bermesin diesel, produk lokal juga mempunyai kuda besi dengan bahan bakar solar, yaitu Gajah 500D dari pabrikan APPKTM. Bedanya, motor ini merupakan motor niaga yang memiliki tiga roda dan sebuah box di belakang.
Untuk sektor jantung pacu, APPKTM membekali Gajah 500D dengan mesin diesel tipe WY188FD, teknologi HEE (High Efficiency Engine), berkapasitas 460cc. Dengan modal tersebut, motor ini diklaim mampu menyemburkan tenaga 8,2 kW pada putaran 3.600 rpm dan torsi puncak 23 Nm pada putaran 2.600 rpm. Saat ini, Gajah 500D hadir dalam dua varian warna, yaitu hijau dan merah. Satu unit motor roda tiga ini dilepas dengan harga mulai Rp36 jutaan.