Ketika mendatangkan motor ke dalam negeri, para agen tunggal pemegang merek (ATPM) diwajibkan mendaftarkan motor tersebut ke Kementerian Perindustrian untuk mendapatkan persetujuan. Dan, konsumen dapat membaca atau menerka-nerka motor-motor baru apa saja yang akan meluncur ke Indonesia melalui situs resmi TPT Kementerian Perindustrian.
Di dalam situs tersebut, terpampang jelas motor-motor apa saja yang rencananya bakal mengaspal di Tanah Air, termasuk masih dalam proses perizinan, proses produksi, atau yang lainnya. Dan, biasanya, para produsen menggunakan kode tertentu untuk mendaftarkan motor baru mereka, salah satunya kode RN32 yang didaftarkan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Motor dengan kode RN32 ini pertama kali didaftarkan PT YIMM pada tahun 2015 lalu. Kala itu, masyarakat menerka bahwa motor ini adalah model YZF-R1 atau biasa disebut R1 versi 2015. Sebelumnya, kuda besi dengan mesin berkapasitas 1.000cc ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2014 dalam ajang EICMA yang berlangsung di Milan.
Saat itu, motor ini didatangkan PT YIMM lewat jalur CBU langsung dari Jepang. Sebanyak 30 unit Yamaha R1 dihadirkan, berbarengan dengan saudaranya yang berada di level setingkat di atasnya, yaitu model YZF-R1M (dengan kode RN32 ERS). Motor yang dikembangkan pabrikan asal Jepang ini mengusung banyak teknologi baru, salah satunya Inertial Measurement Unit (IMU), perangkat yang merupakan peranti komputer khusus yang dapat menganalisis data saat motor dipacu.
Lalu, pada bulan September 2016 kemarin, PT YIMM kembali mendaftarkan motor dengan kode RN32 ke TPT Kementerian Perindustrian. Model terbaru ini disebut-sebut sebagai Yamaha R1 versi tahun 2017. Meski demikian, hingga sekarang, belum diketahui berapa unit Yamaha R1 yang bakal diimpor ke Indonesia mengingat statusnya yang masih dalam proses.
Banyak kalangan menilai, motor R1 versi 2017 memiliki desain yang kemungkinan tidak akan berbeda jauh dengan model yang keluar tahun 2015 lalu. Hanya saja, versi terbaru ini bakal tampil dengan bodi yang lebih kekar dan gemuk ala robot.
Di bagian jantung pacu, Yamaha R1 sendiri menggendong mesin tipe 4-stroke, 4 silinder segaris, DOHC, 4 katup, liquid-cooled, berkapasitas 998cc. Dengan modal tersebut, Yamaha R1 mampu memuntahkan daya 147,1 kW pada putaran 13.500 rpm dan torsi puncak menembus 112,4 Nm pada putaran 11.500 rpm melalui sistem transmisi manual 6 percepatan.
Saat ini, Yamaha R1 hadir dalam tiga pilhan warna yang menarik, yaitu merah, hitam, dan biru. Satu unit motor yang didatangkan secara CBU tersebut sekarang ditawarkan dengan harga mulai Rp495.000.000. Berikut spesifikasi teknis Yamaha R1.
Dimensi | 2.055 x 690 x 1.150 mm |
Tinggi Jok | 855 mm |
Jarak Sumbu Roda | 1.405 mm |
Jarak ke Tanah | 130 mm |
Berat | 199 kg |
Kapasitas Bahan Bakar | 17 L |
Rangka | Aluminium Deltabox |
Suspensi Depan | Upside Down Teleskopik 43 mm |
Suspensi Belakang | Swing Arm |
Rem Depan | Dual Disc 310 mm |
Rem Belakang | Single Disc 220 mm |
Ban Depan | 120/70-ZR17M/C (58W) |
Ban Belakang | 190/55-ZR17M/C (75W) |
Tipe Mesin | 4-stroke, 4 silinder segaris, DOHC, 4 katup |
Kapasitas Mesin | 998cc |
Diameter x Langkah | 79 x 50,9 |
Daya Maksimum | 147,1 kW @ 13.500 rpm |
Torsi Maksimum | 112,4 Nm @ 11.500 rpm |
Sistem Pendinginan | Liquid-cooled |
Sistem Bahan Bakar | Fuel Injection |
Transmisi | Manual, 6-speed |
Starter | Elektrik |